Assalamualaikum dan Selamat Sejahtera kepada pembaca blog ini.. Entri kali ini bertitik-tolak dari apa yang saya dengar di tv sebentar tadi.. Bukan sahaja tadi tetapi sebelum-sebelum ini juga telah berlaku di mana saya sangat kurang senang apabila mendengar berita yang menyuntik sentimen kebencian, mempunyai unsur-unsur provokasi lebih-lebih lagi kepada kaum dan bangsa sendiri demi kepentingan tertentu.
Semakin lama semakin menjadi-jadi.. Ianya bukanlah satu berita yang elok untuk digembar-gemburkan.. Malah anak saya yang berusia 9 tahun juga mula bersuara seolah-olah mempertikaikan mengapa si A sering memburukkan si B.. Apa yang anak saya tahu, dia diajar untuk saling hormat-menghormati apatah lagi kepada orang lebih tua darinya tetapi apa yang dilihat adalah sebaliknya. Tak mahu komen panjang, saya kata mana yang baik kita ikut, mana yang tak baik kita tinggalkan. Tetapi nampak sangat jawapan itu tidak menjawab soalannya secara spesific malah semakin membuatkan dia keliru...It's okay, saya masih boleh handle..
Keadaan ini mengingatkan saya dengan lirik lagu Laskar Cinta yang dinyanyikan oleh kumpulan Dewa dari Indonesia... Lagu ini pernah menjadi kegilaan saya satu masa duhulu, bukan kata saya peminat Dewa tapi saya jenis suka layan lagu yang mempunyai lirik tersendiri, penuh makna dan mempunyai cerita di dalamnya lebih-lebih lagi cerita yang berkaitan diri sendiri.. Siapa penyayi lagu tersebut jatuh nombor 2, gituuuuu..
APA KAITAN LIRIK LAGU LASKAR CINTA DENGAN SENTIMEN KEBENCIAN?
Sebelum itu boleh dengar lagu Laskar Cinta di bawah :
Tahukah pembaca bahawa lagu Laskar Cinta diinspirasi dari surah-surah dalam Al-Quran iaitu al-Fajr (ayat 27), al-Maidah (ayat 120) dan al-Hujurat (ayat 13) iaitu seperti berikut:
يَا
أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
"Hai jiwa yang tenang," (QS: Al-Fajr Ayat: 27)
Wahai
jiwa-jiwa yang tenang berhati-hatilah dirimu
kepada hati yang penuh dengan kebencian yang dalam
karena sesungguhnya iblis ada dan bersemayam
di hati yang penuh dengan benci
di hati yang penuh dengan prasangka
laskar cinta sebarkanlah benih-benih cinta
musnahkanlah virus-virus benci
virus yang bisa rusakkan jiwa dan busukkan hati
laskar cinta ajarkanlah ilmu tentang cinta
karena cinta adalah hakikat
dan jalan yang terang bagi semua umat manusia
jika kebencian meracunimu kepada manusia lainnya
maka sesungguhnya iblis sudah berkuasa atas dirimu
maka jangan pernah berharap Aku akan mengasihi
menyayangi manusia-manusia yang penuh benci seperti kamu
wahai jiwa jiwa yang tenang
jangan sekali kali kamu mencoba jadi tuhan
dengan mengadili dan menghakimi
kepada hati yang penuh dengan kebencian yang dalam
karena sesungguhnya iblis ada dan bersemayam
di hati yang penuh dengan benci
di hati yang penuh dengan prasangka
laskar cinta sebarkanlah benih-benih cinta
musnahkanlah virus-virus benci
virus yang bisa rusakkan jiwa dan busukkan hati
laskar cinta ajarkanlah ilmu tentang cinta
karena cinta adalah hakikat
dan jalan yang terang bagi semua umat manusia
jika kebencian meracunimu kepada manusia lainnya
maka sesungguhnya iblis sudah berkuasa atas dirimu
maka jangan pernah berharap Aku akan mengasihi
menyayangi manusia-manusia yang penuh benci seperti kamu
wahai jiwa jiwa yang tenang
jangan sekali kali kamu mencoba jadi tuhan
dengan mengadili dan menghakimi
لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا فِيهِنَّ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan
apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS:
Al-Ma’idah Ayat: 120)
bahwasanya kamu memang tak punya daya dan upaya
serta kekuatan untuk menentukan kebenaran yg sejati
serta kekuatan untuk menentukan kebenaran yg sejati
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS: Al-Hujurat Ayat: 13)
bukankah kita memang tercipta laki laki dan wanita
dan menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa yang pasti berbeda
bukankah kita memang harus saling mengenal dan menghormati
bukan untuk saling bercerai-berai dan berperang angkat senjata
dan menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa yang pasti berbeda
bukankah kita memang harus saling mengenal dan menghormati
bukan untuk saling bercerai-berai dan berperang angkat senjata
PETIKAN SURAH AL-HUJURAT AYAT 9
Selain itu saya selitkan sedikit petikan surah al-Hujurat ayat 9 yang bermaksud :
Selain itu saya selitkan sedikit petikan surah al-Hujurat ayat 9 yang bermaksud :
وَإِن طَآٮِٕفَتَانِ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
ٱقۡتَتَلُواْ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَہُمَاۖ فَإِنۢ بَغَتۡ إِحۡدَٮٰهُمَا
عَلَى ٱلۡأُخۡرَىٰ فَقَـٰتِلُواْ ٱلَّتِى تَبۡغِى حَتَّىٰ تَفِىٓءَ إِلَىٰٓ
أَمۡرِ ٱللَّهِۚ فَإِن فَآءَتۡ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَہُمَا بِٱلۡعَدۡلِ
وَأَقۡسِطُوٓاْۖ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِينَ
"Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman
itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu
melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian
itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah
surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku
adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil."
Ayat 'berperang' bukan sahaja merujuk kepada peperangan tetapi kepada bermusuhan, memaki, berkelahi, bertikam-lidah atau apa sahaja yang boleh membawa kepada perbalahan. Jadi jika ada 2 kumpulan berselisih faham, berkelahi, mengutuk atau saling memaki hendaklah orang ketiga yang mempunyai kuasa / mendapat kepercayaan umum mencari jalan untuk mendamaikan 2 kumpulan tersebut bukan terus 'mencucuk', melaga-laga atau menyebelahi mana-mana pihak seperti yang berlaku kebelakangan ini.
Ingatlah : "jika kebencian meracunimu kepada manusia lainnya, maka sesungguhnya iblis sudah berkuasa atas dirimu.."
Malulah! Buruk orang tengok jika 'orang tua' mengherdik, memaki,
menyindir dan apa sahaja yang seangkatan dengannya.
Ianya bukan sikap yang baik dan boleh jadi contoh ikutan kepada belia,
remaja dan anak kecil. Oleh itu, berubahlah kerana membenci bukan cara
untuk mendapatkan sokongan dan kepercayaan..
Begitulah perkongsian yang ingin disampaikan. Semoga jadi ikhtibar kepada pembaca.